Naskah Tak Berlaku

Seorang pemuda yang tidak lain adalah dirinya.Tampak sedang membantu seorang nenek turun dari mobil.Pemuda itu memapahnya,mengambil kursi roda di belakang,dan membuat wanita tua duduk di sana.

    Wanita tua itu tampak tersenyum sambil berkata "terima kasih".

Pemuda itu balas tersenyum dan mulai merapaikan duduk wanita tua di kursi roda.Ia tersenyum sambil mengatakan sesuatu pada wanita tua itu.Keduanya tertawa.

    "Itu adalah aku yang masih hidup,dan sebelahnya nenekku," lanjut kikik sambil melangkah mendekat.

Langkahnya terpaksa terhenti karena sebuah tangan memegang lenganya. "kau tidak boleh kesana,"kata malaikat.

    kikik menatapnya bigung. Sedikit geram "lepaskan".Serunya."Ini jadwal nenekku hemodialisa,aku ingin menemaninnya !".

    "Apa kau gila ?!"

Kikik kesal mendengarnya. Ia menyetantakkan tengan malaikat sambil menatapnya penuh amarah.

    "Bagus! Marah sesukamu!" Belum sempat kikik berkata,malaikat memotong kata-katanya dengan nada lebih tinggi."Dan kau akan lihat. Besok tidak ada lagi yang mengantar nenekmu ke rumah sakit!".

    "Apa maksudmu?".

    Malaikat penjaganya tersenyum tenang,dan kembali memberikan sebuah arti penjelasan."Kemarin kau hampir mati? Apa kau sudah melupakan sakit jantungmu yang hampir berhenti berdetak?"

    kikik terdiam.Ia tahu bagaimana sakitnya jantung itu.Lebih dari siapa pun.Tetapi,bagi kikik debaran itu tidak ada artinya di bandingkan kerinduannya pada nenek.kikik yakin akan bisa menanggungnya,asalkan ia bisa melihat neneknya baik-baik saja.Sungguh,kikik sangat yakin soal itu.

    kikik memutuskan tidak peduli dan tetap melangkah.Namun sekali lagi,malaikat memegangi tanganya." Apa lagi? ".

    "Apa kau pikir,kau akan bertahan dengan sakit itu?" tanya malaikat.Sangat tepat dengan apa di pikirkan kikik sekarang."Benar.Kau memang akan tahan dengan debaran menyakitkan itu.Karan kau sudah di alam arwah.Tapi asal kau tahu saja,dia juga akan bis merasakan hal yang sama denganmu," ujar sang malaikat seraya mengendurkan cengkeramanya pada tangan kikik.

    Kikik terdiam.Rasanya,ia tahu akan ke mana pembicaraan malaikat berlabuh.Ia tidak ingat tahu."Keras kepala.Pergilah ke nenekmu.Buat dirimu yang sebenarnya merasakan sakit itu! Aku tidak akan menghalangimu!" Cengkeraman lengan malaikat mulai  mengendur. "Datanglah ke sana dan lakukan yang kau mau.Maka kau akan membuat dirimu mati detik itu juga".

    Tepat,seperti dugaanya.kikik pilih memejamkan mata,menenangkan diri."Asal kau tahu,kik.Satu jantung tidak bisa di pakai oleh dua orang yang sama".




Bersambung...


Komentar

  1. Kisaahnya sungguh menyentuh gan
    Bner ktA temn ane d blog sebelah , penulis hrus memilik 2 kriteria gan

    BalasHapus
  2. Keren gan ceritanya, lanjutkan

    BalasHapus
  3. cerita nya menarik..
    lanjutin gan ceritanya,, penasarannn

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer